Dengan berdalih sebagai imbalan rasa terima kasih, seorang ibu dari lima orang anak, mengajak berhubungan seks dengan dua siswa sekolah di bawah umur, sebagai hadiah karena mereka berhasil merusak mobil pesaingnya.
Davina Travi (42) membuat kesepakatan dengan dua siswa sekolah yang masih berumur 13 dan 14 tahun itu, setelah ia diputuskan oleh pacarnya karena wanita idaman lain (WIL). Ia meminta mereka untuk merusak mobil milik WIL kekasihnya, Stacey Allright, dengan imbalan seks.
Pada bulan April 2010, kedua remaja itu menemukan mobil Stacey, Peugeot 306, dan menghancurkannya. Sebagai bukti mereka membawakan plat mobil tersebut kepada Davina.
Wanita yang tinggal di Bournemouth, Dorset, Inggris itu, akhirnya memenuhi janjinya, dengan melayani kedua remaja itu secara bergantian, di mana remaja tertua ia tiduri di kamarnya, sementara yang lebih muda ia setubuhi di lantai atas rumahnya.
Kelima orang anaknya, termasuk dua di antaranya seumuran dengan kedua remaja itu, tidak berada di rumah saat hubungan seks tersebut.
Selepas melakukan adegan suami-istri, Davina ternyata masih tetap berhubungan dengan kedua remaja tersebut. Ia kerap mengirimkan pesan singkat berbau mesum kepada mereka saat di sekolah.
Di muka Pengadilan Bournemouth Crown, terungkap Davina berhubungan dengan salah satu remaja itu, baik dengan telepon atau pesan singkat, sebanyak 548 kali dalam beberapa bulan.
Davina, wanita bertubuh sintal tersebut, memiliki kode rahasia jika ia ingin melakukan hubungan badan dengan kedua remaja tersebut. Kode tersebut adalah tiga buah tanda tanya. Ia akhirnya meniduri kedua orang anak muda itu, setidaknya sekali, berdasarkan pengakuannya.
Skandal itu baru terkuak setelah kekasih dari salah satu remaja tersebut mengetahui apa yang terjadi, dan mendorong keduanya melaporkan kepada seorang pekerja sosial di sekolah pada lima bulan kemudian. Setelah laporan itu dimasukan, Davina kemudian ditangkap dan dituduh melakukan penyerangan seksual terhadap remaja yang kini berusia 15 dan 16 tahun tersebut.
Jaksa Penuntut, Stephen Dent, dalam pengadilan mengungkapkan, rumah Davina kerap digunakan oleh sekelompok anak sekolah untuk merokok dan meminum minuman keras. “Davina Travi memperlakukan anak-anak seperti orang dewasa. Dia mengizinkan mereka minum-minuman keras dan merokok di rumahnya.
0 komentar:
Posting Komentar