Bersantai Di Sapu Lidi

Written By Muklas Adi Putra on Jumat, 24 Februari 2012 | 21.46

 Wisata tana kuliner jela tidak lengkap. Jika Anda ke Bandung, cobalah mampr ke Sapu Lidi Resort. Jamur goreng di tempat ini terbukti mengundang perdebatan. Ada yang merasa sedang makan daging ayam, ada juga yang bersikukuh rasa ikan. Intinya, nikmat! Tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan kenikmatan resep rahasia Bob Doank, pemilik Sapulidi Resort. Lokasi resor ini ada di dalam kawasan perumahan mewah Graha Puspa Cihideung, Lembang, Bandung. Di tempat ini, silakan pilih aneka makanan tradisional yang sudah pasti menggoyang lidah. Tidak jauh dari pintu masuk, ada satu saung yang menjajakan aneka serabi. Mau serabi kinca (santan manis) atau olahan serabi kering, silakan langsung pesan. Jangan membayangkan serabi-serabi itu dijual berjajar di etalase kaca. Serabi dibuat langsung saat pesanan datang. Peramunya menggunakan peralatan masak tradisional, kayu bakar, dan cetakan tanah liat. Semuanya diatur asri ala pedesaan.

Jika ingin makan besar, silakan memilih tempat sesuai dengan kapasitas, suasana, dan tentu selera. Saung besar di tengah taman dengan gaya lesehan, meja kursi ala restoran dengan pemandangan asri di sekelilingnya, atau saung-saung kecil yang ada di tengah hamparan sawah dan danau. Soal menu, silakan pesan sesuai dengan selera. Beragam pilihan tersedia dengan rasa yang ehmm...
 
Menu andalan
Bob dan Deazy, istrinya, menyajikan beberapa menu andalan. Mereka mengingatkan untuk memesan jamur goreng yang menjadi andalan dan kesukaan para tamu. Rasanya manis alami, gurih berbumbu, dan lembut. Menu inilah yang menjadi perdebatan beberapa teman. Awalnya mereka berdebat bahwa menu tersebut terbuat dari bahan utama ayam. Ada juga yang ngotot menyebut daging ikan air tawar. "Orang memang sering salah mengira. Padahal itu dari jamur putih. Daging jamurnya memang lembut. Ini merupakan salah satu menu yang disukai pengunjung," papar Bob. Coba juga ikan kecil yang digoreng kering hingga bisa dimakan bersama tulang-tulangnya. Atau juga oseng buncis oncom. Oncomnya muncul dengan tampilan dan rasa berbeda, digoreng kering hingga menyerupai butiran besar, disajikan dengan buncis mini yang sudah dimasak setengah kering. Rasanya sungguh nikmat saat dipadu dengan nasi bakar kampung berbumbu yang rasanya pun bisa membuat orang ingin terus tambah. Masih banyak menu lain yang mampu membuat lidah bergoyang. Untuk makanan kecil, bisa pilih serabi sampai pisang goreng. Minumannya juga beragam, mulai kelapa muda hijau sampai bandrek dan bajigur. Semuanya nikmat disantap di tengah nuansa alam dan sejuk hawa Lembang.
 
Tampilan unik
Terlepas dari rasa, Bob berhasil membuat kreasi tampilan tradisional yang unik dan memunculkan nostalgia masa lalu. Penyajian bandrek dan bajigur, misalnya, menggunakan gelas kecil zaman dulu yang terbuat dari bahan 'kaleng' dengan warna belang. Lucu dan unik. Serabi disajikan di wadah tanah liat. Nasi di dalam tempat dari anyaman bambu yang sudah dilapisi daun. Sementara itu, menu-menu yang dipesan ditata dalam wajan-wajan kecil beralas daun. Sambal juga ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari daun. Saat rombongan kami datang, menu-menu itu ditata dalam tampah besar beralas daun. "Ini kan buat main masak-masakan waktu kita kecil," ungkap Hani, salah seorang teman bernostalgia, sambil menunjuk penggorengan kecil yang dijadikan wadah berbagai menu
 
Suasana 
Selain tampilan yang unik, Sapulidi Resort juga menjual suasana pedesaan. Lapangan luas yang bisa digunakan untuk kegiatan outbond dikelilingi danau buatan, hamparan kebun dan sawah. Seusai makan, para pengunjung bisa berjalan berkeliling menikmati keindahan dan keartistikan taman dan suasana yang diciptakan Bob. Kalau mau, boleh juga bersampan ria di danau, tanpa dipungut biaya. Sesuai dengan namanya, Sapulidi Resort menyediakan tempat menginap. Nuansa kamar lebih banyak didominasi bahan kayu, sesuai dengan
konsep natural yang diusung. Tempat tidurnya dilengkapi kelambu putih, sedangkan untuk aksesori dipilih permainan tradisional seperti congklak dan tumpukan serta taburan beras. Namun, yang jelas, setiap bentuk kamar dan aksesorinya tidak ada yang sama. Ukuran kamar tergolong besar, rata-rata sekitar 60 m2. Dengan demikian, Anda bisa datang menginap bersama keluarga besar. Tertarik?
 

 


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...